Bulukumba – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bulukumba menginginkan agar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2022 dapat berjalan dengan sukses, aman, tertib dan damai.

Kepala DPMD Bulukumba Akhmad Januaris mengaku pihaknya akan memaksimalkan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat, aparatur perangkat desa, maupun kepada para kontestan.

Sebab katanya, sosialisasi dan edukasi itu penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan demi mewujudkan kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada perhelatan Pilkades.

Ia mengajak semua pihak agar tetap menjaga solidaritas dan kekeluargaan di masyarakat, serta menghindari praktek-praktek money politics atau politik uang di Pilkades.

“Kita lakukan edukasi untuk jalan sesuai koridornya masing-masing dan tidak melakukan hal-hal yang bisa memancing situasi dan kondisi di lapangan, sehingga Pilkades dapat sukses,” ujar Akhmad Januaris, Jumat, 8 Juli 2022.

Januaris berpendapat, panitia nantinya punya tugas dan tanggung jawab yang besar. Selain tugas-tugas administratif, panitia juga bertugas untuk memantau di lapangan. Apalagi, terkait politik uang.

“Kalau memang terbukti (politik uang), bisa saja dianulir. Tergantung tingkat pelanggarannya dan apa yang sudah diputuskan oleh panitia Pilkades,” katanya.

“Karena kita tidak masuk di kepanitiaan. Kita hanya pembinaan saja. Makanya sosialisasi harus dipermantap. Kita harap jangan ada politik uang,” tambah mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Ia menerangkan, saat ini Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) tentang Pilkades sementara berproses di Biro Hukum Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kemarin kita sudah kirim lagi perbaikannya. Insya Allah tahapan Pilkades kita mulai pertengahan atau minggu keempat bulan Juli 2022,” kata Januaris.

Januaris lebih lanjut menyebut, hari-H Pilkades memungkinkan digelar pada akhir September atau awal Oktober 2022. Olehnya, jabatan Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) sekira 4 hingga 6 bulan sampai pelantikan Kades terpilih.